Senin, 12 April 2010

Chiu!! Comic Project

*Bump... Updated [Script-Soryline-CharacterDesign-CharacterChart]..*

Ini adalah sampel dari hasil proyek komik saya yang berjudul Chiu!!
Mohon maaf jika hancur, karena ini merupakan komik pertama buatan saya XD..

Enjoy~ ^^





















Script

Page 1
• Panel 1 – Lapangan SMA Gatot Kaca yang dipenuhi dengan murid-murid baru yang sedang mengikuti acara upacara penerimaan murid baru. [Mid Angle]
• Panel 2 – Murid-murid yang berhamburan keluar di gerbang sekolah. [Normal View]
Page 2
• Panel 1 – Yura jalan dengan mata terpejam. [Dari Depan][Full Body]
• Panel 2 – Wajah Yura dengan mata terbuka lebar. [Half Body]
• Panel 3 – Kaki Chiu yang sedang berlari. [Dari Samping]
Page 3
• Panel 1 – Yura yang sedang menoleh kesamping dan Chiu yang sedang melompat di serong belakang Yura. [Half Body][Dari Depan]
• Panel 2 – Wajah Chiu dengan mata tak terlihat sedang berteriak [Close Up]
• Panel 2 – Suara benturan dengan background hitam.
• Panel 3 – Yura dan Chiu yang sedang terjatuh tak sadarkan diri di jalanan yang sepi. [High Angle]
• Panel 4 – Wajah Yura yang tak sadarkan diri. [Extreme Close Up]
• Panel 5 – Wajah Chiu yang tak sadarkan diri. [Extreme Close Up]
Page 4
• Panel 1 – Yura yang sedang duduk sambil kesakitan dengan mata terpejam. [Half Body]
• Panel 2 – Setengah wajah Yura dengan mata yang sedikit terbuka [Extreme Close Up]
Page 5
• Panel 1 – Wajah Yura yang terpana. [Close Up]
• Panel 2 – Chiu yang tak sadarkan diri. [Half Body][Dari depan]
• Panel 3 – Chiu yang berusaha menyadarkan diri dengan mata sedikit terbuka. [Close Up]
Page 6
• Panel 1 – Rumah yang diterangi cahaya bulan pada malam hari [Mid Angle]
• Panel 2 – Yura yang sedang tertidur dengan wajah yang ditutupi tangan kirinya. [Half Body][High Angle]
• Panel 3 – Wajah Yura dengan tangan kiri memegang rambut. [Close Up][Dari Samping]
Page 7
• Panel 1 – Jam dinding menunjukan pukul 7 kurang 5 menit [Mid Angle]
• Panel 2 – Yura di depan pintu kelas sambil berteriak, teman-teman kelasnya kaget melihatnya [Mid Angle]
• Panel 3 – Yura dengan mata terpejam sambil tangan kanannya memegang rambut [Mid Angle]
• Panel 4 – Mata Yura melirik ke kanan [Extreme Close Up]
Page 8
• Panel 1 – Chiu yang sedang duduk dan temannya yang sedang berbicara dengannya. [Half Body]
• Panel 2 – Mata Yura yang kaget [Extreme Close Up]
• Panel 2 – Chiu yang sedang duduk dengan tersenyum dan temannya yang sedang berbicara dengannya.. [Half Body]
• Panel 3 – Chiu yang berusaha menyadarkan diri dengan mata sedikit terbuka. [Half Body]
Page 9
• Panel 1 – Gedung Sekolah dengan bendera merah putih di depannya. [Mid Angle]
• Panel 2 – Suasana kelas. [Mid Angle]
• Panel 3 – Yura yang sedang bertumpang dagu dengan tanganya. [Close Up][Dari Depan]
• Panel 4 – Chiu dari belakang [Mid Angle]
• Panel 5 – Mata Yura yang tersipu-sipu [Extreme Close Up]
Page 10
• Panel 1 – Chiu yang tengah membaca, dan Yura yang sedang miliriknya dari belakang. [Mid Angle]


Storyline

Seusai acara penyambutan murid-murid baru di SMA Gatot Kaca, seorang remaja bernama Yura Moonfield berumur 16 tahun sedang berjalan kaki menuju rumahnya. Di perjalananya tiba-tiba seorang gadis berwajah manis, berambut hitam panjang, dan berbadan mungil melompat dan menabrak Yura, dan keduanya jatuh di jalanan yang sepi dan tak sadarkan diri. Yura yang sadar terlebih dahulu, bangun dan membuka matanya lalu melihat wajah gadis yang menabraknya tadi. “Manis...” kata-kata itulah yang pertama kali muncul pada benak Yura, sehingga tumbuhlah perasaan cinta Yura terhadap gadis yang sedang berusaha membuka matanya dan menyadarkan diri setelah menabrak Yura.
Keesokan harinya, ternyata gadis yang menabrak Yura kemarin adalah teman sekelas Yura yang bernama Chiu Springlike. Pada hari yang sama, Yura langsung memberanikan diri untuk mengutarakan perasaan yang ia dapat kemarin, perasaan yang membebani pikirannya semalam suntuk sehingga membuatnya tidak bisa tidur. Setelah berhasil mengutarakan perasaanya terhadap Chiu seusai sekolah, dengan entengnya Chiu berkata “boleh..”
Setelah setengah bulan berpacaran, akhirnya Yura mengetahui bahwa ia bukan satu-satunya pacar Chiu, dan yang paling menyakitkan, bukan cuma satu, bahkan 3 orang pacar sekaligus. Yura yang shock mengetahui kebenaran tersebut mengalami depresi, sehingga membuatnya tidak masuk sekolah selama seminggu. Sejak saat itu ia bersumpah untuk tidak lagi berhubungan dengan Chiu lagi. Namun tak lama setelah itu, kedok Chiu terbongkar, dan Chiu menjadi musuh hampir seisi sekolah. Awalnya Yura tidak peduli terhadap Chiu lagi, namun setelah melihat Chiu yang menangis, Yura sadar bahwa ia masih memiliki rasa cinta terhadap Chiu dan masih terpikat dengan kemanisan Chiu. Berhari-hari Yura memikirkan apakah benar ia masih menyayangi gadis yang telah melukai hatinya itu, sampai akhirnya Yura berlari kehadapan Chiu dan berkata “Chiu, aku masih mencintaimu setulus hatiku, aku sudah terpikat denganmu, tidak peduli kamu tulus mencintaiku, bahkan kamu anggap aku sebagai pacar kedua atau ketigamu sekalipun, aku akan tetap terpikat terhadapmu!!”.
Awalnya Chiu tidak percaya terhadap kata-kata Yura, bahkan Chiu tidak segan-segan memperbudak Yura. Sampai akhirnya mantan pacar ke-2 Chiu datang dengan niat memperkosa Chiu. Chiu yang tertipu oleh janji-janji manis sang mantan pacar, dengan mudahnya mengikuti mantan pacarnya ke tempat yang sepi. Yura yang kebetulan melihat mereka berjalan, mengikuti mereka berdua. Yura menolong Chiu saat Chiu tengah diserang oleh mantan pacarnya, bentrok fisik pun lalu terjadi. Sang mantan pacar Chiu melarikan diri, Chiu langsung memeluk Yura yang tengah terluka dan berkata “Maaf...” sambil menangis. Setelah kejadian itu, akhirnya Chiu pun luluh kepada Yura, Chiu berjanji pada dirinya sendiri bahwa ia akan berhenti mempermainkan perasaan orang, terutama perasaan Yura.
Tak lama setelah itu, seisi sekolah Ocean Garden meributkan tentang desas-desus murid pindahan baru di sekolah mereka, menurut kabar murid pindahan itu adalah seorang gadis yang sangat cantik. Yura yang acuh tak acuh dengan kabar tersebut memasuki ruang kelasnya dengan santai menunggu Chiu yang belum datang ke sekolah. Bel sekolah pun berbunyi, tak lama setelah itu, sang guru masuk kelas dengan membawa murid pindahan baru yang ternyata masuk di kelas Yura. Setelah diperhatikan ternyata gadis pindahan tersebut adalah cinta pertama Yura yang bernama Cocoa Greenapple. Lalu pintu kelaspun terbuka kembali dengan kasar, Chiu muncul dengan wajah penuh keringat sambil berteriak “Maaf terlambat”, memotong ucapan-ucapan perkenalan diri Cocoa. Yura yang masih shock melihat Cocoa, tersadar kembali oleh kehadiran Chiu. Setelah itu Cocoa disuruh duduk di bangku kosong yang berada di bagian belakang kelas. Tengah berjalan menuju bangku kosong tersebut, Cocoa yang berpapasan dengan Yura langsung menoleh ke hadapan Yura, dan berkata “Yura....”, namun Yura hanya menatap Cocoa dengan wajah yang setengah kaget, setengah grogi. Chiu yang duduk di 2 baris dari sebelah kanan Yura melihat mereka dengan perasaan penuh rasa penasaraan.
Bel sekolah berbunyi menandakan waktu istirahat sekolah. Chiu yang hendak menghampiri Yura, didahului oleh Cocoa. Cocoa mulai menyapa Yura, namun Yura hanya menanggapi sapaanya dengan ketus, Cocoa dengan muka sedikit tersinggung bertanya mengapa Yura membalas sapaanya dengan ketus. Lalu Yura menjawab “Setelah menghilang sekian lamanya , baru sekarang kamu menampakan diri?”. “Kamu marah ya? Tenang saja aku datang kesini lagi untuk memenuhi janjiku.” Jawab Cocoa. Setelah itu Cocoa meninggalkan Yura karena ia dipanggil guru piket untuk menulis surat kepindahannya. Yura yang tengah berpikir kata-kata Cocoa mengenai janji yang disebut-sebut oleh Cocoa dikagetkan dengan kehadiran Chiu disebelahnya dengan tatapan wajah penuh rasa curiga. Setelah menjelaskan Chiu tentang Cocoa, pada saat itu juga Chiu mengatakan pada Yura bahwa mulai saat ini Cocoa adalah musuh Chiu. Namun Yura hanya tertawa menanggapi perkataan Chiu, dikarenakan ekspresi wajah Chiu yang menurut Yura lucu saat mengatakan perkataanya tadi.
Bel sekolah berbunyi kembali, namun tidak lagi menandakan waktu istirahat melainkan menandakan saatnya pulang sekolah. Cocoa kembali hendak menghampiri Yura, namun kali ini Chiu lah yang menghampiri Yura terlebih dahulu, Cocoa yang melihat mereka amat sangat dekat, bertanya kepada Yura siapa gadis yang berada disebelahnya. Yura pun memperkenalkan Chiu sebagai pacarnya kepada Cocoa. Cocoa yang setengah kaget lalu menarik lengan Yura yang hendak pergi meninggalkannya dan berkata “Bukankah kita masih pacaran? Dan berjanji akan menikah?”. Setelah itu Yura baru teringat bahwa ia dan Cocoa pernah berjanji akan menikah pada saat kecil, dan Yura masih ingat betul bahwa ia pernah berpacaran dengan Cocoa saat ia masih SD. Namun akhirnya Cocoa menghilang tanpa kabar secara tiba-tiba menyisakan banyak kenangan pahit dalam tubuh Yura. Chiu yang mendengar ucapan Yura pun shock dan lari meninggalkan mereka berdua. Yura yang tengah kebingungan hanya melihat Chiu sedang berlari meninggalkannya.
Keesokan harinya, Yura memutuskan untuk mengatakan kepada Cocoa bahwa saat ini ia sangat mencintai Chiu dan menganggap Cocoa hanya sebagai masa lalunya. Namun hal itu tidak berjalan semudah yang ia pikirkan. Dikarenakan Cocoa tidak mau mendengarkan perkataan Yura, dan berusaha membuka kembali lembaran kenangan masa lalu mereka berdua. Yura pun merasa bingung dan ragu bahwa ia telah benar-benar hanya menganggap Cocoa hanya sebagai lembaran masa lalunya, karena setengah hatinya mengatakan bahwa ia masi mencintai Cocoa. Chiu yang secara tidak sengaja melihat mereka berdua lagi-lari berlari menjauh, Yura yang melihat Chiu yang berlari mengejar Chiu dan meninggalkan Cocoa. Setelah lama berlari akhirnya Yura berhasil menangkap lengan Chiu, dan berusaha menjelaskan kejadian tadi terhadap Chiu. Namun saat ia membalikan badan Chiu, ternyata Chiu sudah menangis dihantam perasaan cemburu dan takut diputuskan oleh Yura. Yura pun hanya dapat memeluk Chiu untuk meredakan tangisan Chiu. Cocoa yang mengikuti mereka berdua, secara tidak sengaja melihat kejadian itu dan merasa bersalah kepada mereka berdua. Lalu Cocoa muncul dihadapan mereka berdua yang sedang berpelukan, dan berkata bahwa ia hanya bermain-main dengan Yura, dan menganggap Yura sebagai masa lalunya, meski tidak ada yang tahu bahwa Cocoa sebenarnya masi menyukai Yura, dan benar-benar ia datang ke kota asalnya untuk menepati janjinya kepada Yura.
Setelah itu meski banyak kejadian yang menerjang mereka berdua, Yura dan Chiu berusaha untuk selalu bersama, dan berjanji untuk saling menjaga perasaan pasangan hidupnya.

Character Design






Character Chart

Tidak ada komentar:

Posting Komentar